AYAT AL-QUR'AN TENTANG TOLERANSI
1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid
Ø
Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan
benar dan baik.
Ø
Penjelasan Tajwid
Lafal
|
Hukum Bacaan
|
Cara membaca
|
Alasan
|
|
Mad wajib
muttasil
|
Yaaaaa ayyuha
(dibaca panjang 5 harakat)
|
Huruf mad meng-hadap hamzah
da-lam satu lafal
|
|
Mad ‘arid
|
Al – kaafiruuuun
(dibaca panjang
2, 4, 6 harakat)
|
Huruf Mad bertemu huruf nun yang diwaqofkan
|
|
Idgham bigunnah
|
‘aabidumma
|
Tanwin dhumah bertemu dengan mim
|
|
Idgham mutajannisain
|
‘abattum
Memasukkan bunyi dal pada huruf ta’
|
Huruf dal bertemu ta’ keduanya
mempunyai mahraj yang sifat-sifatnya sama
|
|
Izhar syafawi
|
Lakum diinukum
Mim mati dibaca jelas
|
Mim mati bertemu dal
|
Ø
Kegiatan Siswa
Lafal
|
Pernyataan
|
Hukum bacaan
|
Cara membacanya
|
|
Mad menghadap hamzah pada lafal lain
|
........
|
.........
|
|
Mad wau sukun bertemu nun yang diwaqofkan
|
.....
|
.........
|
|
Mad menghadap hamzah pada lafal lain
|
|
|
|
Mad ya sukun menghadap nun yang diwaqofkan fathah
|
......
|
......
|
2.Terjemahan Per-kata
apa yang
|
aku akan menyembah
|
tidak
|
orang-orang kafir
|
wahai
|
Katakanlah
|
aku sembah
|
apa yang
|
orang-orang yang menyembah
|
kalian
|
dan bukanlah
|
kalian sembah
|
dan bukan
|
kalian sembah
|
apa yang
|
menjadi penyembah
|
aku
|
dan tidak
|
agama kalian
|
bagi kalian
|
aku sembah
|
apa yang
|
orang-orang yang menyembah
|
kalian
|
|
|
|
|
agamaku
|
dan bagiku
|
3.Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S.
Al Kaafirun , 109 : 1 - 6 adalah :
Katakanlah ( Muhammad), “ Wahai orang-orang kafir ! (1)
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, (2)
dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, (3)
dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu
sembah, (4)
dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang
aku sembah, (5)
untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (6)
4.
Kandungan
o
Pegasan kepercayaan atau keyakinan
bahwa Tuhan yang disembah oleh Nabi Muhammad saw dan umat Islam itu berbeda
dengan Tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir.
o
Allah SWT menyuruh kepada Nabi
Muhammad saw dan umat Islam untuk tidak mencampuradukkan kepercayaan kepada
Allah Yang Mahaesa dengan kepercayaan kemusyrikan yaitu sesembahan selain
Allah.
o
Ketegasan penolakan Nabi Muhammad saw untuk
tidak membaurkan keimanan kepada Allah dengan keimanan dan peribadatan yang diajarkan
oleh orang-orang kafir.
5.
Penjelasan
Qur’an
Surat Al Kaafirun terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah.
Dinamai “ Al Kaafirun” ( orang-orang kafir), diambil dari perkataan “Al
Kaafiruun” yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Asbabun nuzul (latar belakang turunnya) surat Al Kaafirun
adalah ketika para petinggi kafir Quraisy terdiri atas Walid Al Mughirah, Aswad
bin Abdul Muthallib, dan Umayyah bin Khalaf datang kepada Rosulullah saw,
menawarkan kompromi menyangkut pelaksanaan ajaran agama secara bersama-sama.
Usulnya, agar Nabi Muhammad saw beserta umatnya mengikuti kepercayaan mereka
dan merekapun akan mengikuti ajaran Islam. Mereka berkata “ selama setahun kami
akan menyembah Tuhanmu dan selama setahun juga kamu harus menyembah Tuhan kami.
Bila agamamu benar kami mendapatkan keuntungan karena bisa menyembah Tuhanmu
dan jika agama kami benar, kamupun
memperoleh keuntungan.” Mendengar usulan tersebut Nabi Muhammad saw menjawab
dengan tegas, “ aku berlindung kepada Allah dari perbuatan menyekutukan-Nya.”
Maka turunlah ayat surat Al Kaafirun tersebut yang kemudian dibacakannya.
Kata kafir
berasal dari kata kufur, artinya menutupi kebenaran, melanggar
kebenaran yang telah diketahui, dan tidak berterima kasih. Kata kafir disebutkan
dalam Al Qur’an sebanyak 525 kali semuanya mengacu kepada perbuatan mengingkari
Allah swt, mengingkari nikmat-nikmat Allah swt, membangkang hukum-hukum Allah
swt, dan meninggalkan amal saleh yang diperintahkan Allah swt.
1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid
Ø
Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan
benar dan baik.
Ø
Penjelasan Tajwid
Lafal
|
Hukum Bacaan
|
Cara membaca
|
Alasan
|
|
Izhar
|
Waminhum
|
Nun sukun berte-mu
ha’
|
|
Idgham bilagunnah
|
Mallaa
|
Nun mati bertemu huruf lam
|
|
Idgham mutamassilain
|
Faqullii
|
Lam mati berte-mu lam berharokat
|
|
Izhar syafawi
|
Walakum ‘amalukum
|
Mim mati bertemu ‘ain
|
|
Mad jaiz
munfasil
|
Mimmaaaa a’malu
|
Mad alif bertemu hamzah pada lafal lain
|
|
Idgham bigunnah
|
Bariium mimmaa
|
Tanwin dhummah menghadap mim
|
Ø
Kegiatan Siswa
Lafal
|
Pernyataan
|
Hukum bacaan
|
Cara membacanya
|
|
Nun mati bertemu huruf ya’
|
........
|
.........
|
|
Nun mati bertemu huruf kaf
|
.....
|
.........
|
|
Mim mati bertemu huruf ba’
|
.....
|
.........
|
|
Mad wau mati bertemu nun yang diqawofkan
|
......
|
......
|
1. Terjemahan Per-kata
ada orang
yang
|
dan diantara mereka
|
dengannya
|
beriman
|
orang yang
|
Dan diantara mereka
|
|||
Dengan orang-orang
yang berbuat kerusakan
|
lebih mengetahui
|
dan Tuhan kamu
|
dengannya / kepadanya
|
beriman
|
tidak
|
|||
dan bagi kamu
|
peker-jaanku
|
bagiku
|
maka katakanlah
|
mereka men-dustakanmu
|
Dan jika
|
|||
dan aku
|
aku kerjakan
|
dari apa yang
|
berlepas diri
|
kalian
|
pekerjaankamu
|
|||
|
|
|
kalian kerjakan
|
dari apa
yang
|
berlepas diri
|
2. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Yunus, 10 : 40 -
41 adalah :
Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya
(Al Qur’an), dan diantaranya ada (pula) ada orang-orang yang tidak beriman
kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat
kerusakan. (40)
Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu ( Muhammad), maka
katakanlah, “ bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung
jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak pertanggung jawab
terhadap apa yang kamu kerjakan.” (41)
3.
Kandungan
o
Sikap atau pandangan manusia setelah
Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rosul dan membawa kitab suci Al Qur’an, ada
golongan manusia yang mengimaninya dan ada golongan yang tidak mengimaninya.
o
Allah SWT Maha Mengetahui sikap dan
perilaku orang-orang yang taqwa yang senantiasa berbuat kebaikan (muhsinin)
dan orang-orang kafir yang berbuat kerusakan dimuka bumi (mufsidin) .
o
Sebagai orang yang beriman wajib
mengajak kepada manusia ke jalan yang benar sesuai dengan petunjuk Al Qur’an.
Jika mereka bersikukuh pada pendiriannya maka kita tidak bisa memaksanya,
bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Seseorang tidak akan memikul dosa
orang lain, tetapi masing-masing akan memikiul dosanya sendiri-sendiri ( Q.S.
Saba, 34 : 25)
4.
Penjelasan
Qur’an
Surat Yunus merupakan surat yang ke 10 terdiri atas 109 ayat, termasuk
surat-surat Makiyyah kecuali ayat 40,94,95 yang diturunkan di Madinah. Dinamai
“surat Yunus” karena dalam surat ini ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan
pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.
Umat
manusia setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Allah SWT yang
terakhir terbagi menjadi dua golongan. Ada golongan yang membenarkan terhadap kerasulan
Nabi Muhammad serta mengimani kebeneran Al Quran, tapi juga ada golongan yang
mendustakan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW dan mengingkari Al Qur’an.
Allah memberikan penghargaan bagi yang mengimaninya diberikan hak masuk surga.
Tetapi sebaliknya bagi orang yang mengingkarinya diberikan haknya di neraka.
Bagi
orang yang telah beriman ( umat Islam ) harus berpendirian teguh terhadap
kebenaran yang telah diyakininya bahwa nabi Muhammad adalah rosul yang diutus
Allah yang terakhir, tidak ada rosul sesudahnya. Dan yakin bahwa Alqur’an
merupakan kitab suci yang benar, umat Islam harus menjadikannya sebagi pedoman hidup sampai akhir zaman. Dan umat
Islam harus yakin bahwa apa-apa yang datangnya dari Al Qur;an dan sunah Rosul
adalah benar tidak ada keraguan
sedikitpun kepada keduanya.
Ayat
tersebut juga mengisyaratkan kepada umat Islam apabila ada orang yang berbeda
sikap dab pandangan dengan kita, dimana sikap dan pandangan orang tersebut menurut kita salah, kita wajib mengajaknya
agar kembali kepada kebenaran sebagaimana yang tertulis dalam Al Qur’an. Namun
apabila mereka bersikukuh terhadap pendiriannya maka kita tidak boleh
memaksanya. Setiap manusia akan bertanggung jawab apa yang diperbuatnya besuk
di akherat ketika kita menghadap Allah
SWT
1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid
Ø
Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali dengan
benar dan baik.
Ø
Penjelasan Tajwid
Lafal
|
Hukum Bacaan
|
Cara membaca
|
Alasan
|
|
Izhar qamariyah
|
Al Haqqu
|
Alif lam(al) berte-mu
ha’
|
|
Idgham bilagunnah
|
Mirrabbikum
( nun mati menjadi
satu dengan ra’)
|
Nun mati bertemu huruf ra’
|
|
Mad wajib
muttasil
|
Syaaaaa-a
|
Mad alif bertemu hamzah
|
|
Mad jaiz
munfasil
|
Innaaaaa a’tadnaa
|
Mad alif bertemu hamzah di lain lafal
|
|
Izhar
|
Naaran ahaatho
|
Tanwin fathah ber-temu hamzah
|
|
Mad wajib
muttasil
|
Bimaaaaa-in
|
Mad alif bertemu hamzah dalam satu
lafal
|
|
Mad ‘iwad
|
Murtafaqaa
(tanwin tidak ber-bunyi, berubah fat-hah, panjang 2 ha-rakat)
|
Tanwin fathah pada huruf qaf dibaca
waqof
|
Ø
Kegiatan Siswa
Lafal
|
Pernyataan
|
Hukum bacaan
|
Cara membacanya
|
|
Nun mati bertemu huruf syin
|
........
|
.........
|
|
Nun mati bertemu huruf ya’
|
.....
|
.........
|
|
Alif lam bertemu huruf mim
|
|
|
|
Alif lam bertemu
Huruf syin
|
......
|
......
|
|
Tanwin fathah yang diwaqofkan
|
.....
|
.....
|
2. Terjemahan Per-kata
menghendaki (beriman)
|
dan barang siapa
|
Tuhan kalian
|
dari
|
kebenaran
|
Dan katakanlah
|
|||
Kami telah menyediakan
|
sesungguh-nya Kami
|
maka ia kafir
|
Menghen-daki (kafir)
|
dan barang siapa
|
maka ia beriman
|
|||
dan jika
|
asapnya / gejolaknya
|
mereka
|
meliputi
|
neraka
|
bagi orang-orang yang
zalim
|
|||
wajah-wajah
|
mengha-nguskan
|
seperti logam yang mendidih
|
dengan air
|
mereka minum
|
Mereka memimnta minum
|
|||
|
|
tempat istirahat
|
dan paling buruk
|
minuman
|
paling jelek
|
3. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S.
Al; Kahfi, 18 : 29 adalah :
Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datingnya dari Tuhanmu; dan barangsiapa
menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki
(kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi
orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan
(minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan
wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling
jelek. (29)
4.
Kandungan Ayat
o
Kebenaran itu datangnya dari Allah
SWT, sedangkan yang salah datangnya dari selain Allah SWT.
o
Manusia itu bebas memilih untuk
menentukan pilihan apakah ia mau beriman atau ingkar kepada Allah SWT (kafir).
o
Pilihan manusia akan mengandung
konsekuensi kehidupan di akherat. Bagi orang yang menganut agama yang benar
(Islam) maka Allah SWT akan menyediakan balasan surga. Sebaliknnya orang yang
berbuat zalim dan kafir akan dimasukkan ke dalam api neraka.
5.
Penjelasan
Qur’an
Surat Al Kahfi merupakan surat yang ke 18 terdiri atas 110 ayat, termasuk
golongan ayat Makiyyah. Dinamai “Al Kahfi” artinya “Gua” dan “ashhabul
Kahfi” artinya: “ penghuni-penghuni gua”. Kedua nama ini diambil
dari cerita yang terdapat dalam surat ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang
beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain
cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini yang
kesemuanya mengandung I’tibar dan pelajaran yang amat berguna bagi
kehidupan manusia. Pada sejarah manusia yang dilukiskan dalam ayat tersebut
Allah menunjukkan Kemaha Kuasaan Allah terhadap segala yang terjadi di alam
ini.
Dalam
ajaran Islam melarang penganutnya memaksa orang lain untuk masuk Islam (lihat
Q.S. Al Baqarah ayat….).Umat Islam diharuskan tegas kepada keyakinan
aqidahnya, namun didorong untuk bersikap dan berperilaku toleran terhadap umat
agama lain (non Islam), diharapkan dapat bekerjasama yang berkaitan dengan muamalah sehingga tumbuh kedamaian dan kerukunan antar
umat beragama.
Kebebasan
memilih agama merupakan hak Asasi Manusia yang tercantum dalam piagam PBB
tentang Hak-hak Asasi Manusia yang biasa disebut “The Universal Decl;aration oh
Human Rights” pasa 18 yang tercantum dalam Declarasi Kairo tentang
Hak-hak Asasi Manusia pasal 10. Di Indonesia tercantum
pada Undang-undang Republik Indonesia No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia Bab III pasal 22.
Berbahagialah
umat manusia yang telah masuk Islam dan telah dapat mengamalkan
ajaran-ajarannya. Allah akan memberikan
rahmat dan karunia-Nya baik di dunia mapun di akherat.( simak Qur’an Surat Al
Mukminun 1 – 11 )